Kesehatan Gigi menjadi sangat berharga ketika terasa ada ganguan. Gejala awal suatu penyakit gigi sering kali tidak di perhatikan atau di anggap tidak terlalu penting.Setiap orang dari anak kecil sampai orang tua memiliki persoalan gusi tetapi akan sangat fatal apabila terjadi pembengkakan dan dapat mempengaruhi terasa sakit bagian kepala atau tubuh yang lainnya serta mempengaruhi aktifitas sehari – hari terganggu. Di Indonesia penyakit gigi merupakan insiden yang tinggi. Karena disebabkan tingginya konsumsi minuman ringan dan makanan siap saji,yang menyebabkan gigi dan gusi kehilngan daya tahanya.Selain itu makanan siap saji tertinggal disela – sela gigi dan juga ada masyarakat indonesia malas menggosok gigi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien penyakit gigi dan gusi yang berobat di puskesmas dan di setiap apotik -apotik. Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Gigi bertujuan untuk membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan kedokteran dalam mendiagnosa penyakit Gigi, dan juga membantu pengguna atau user yang tidak mampu untuk berkonsultasi langsung ke Dokter. Adapun metode yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Forward Chaining Berbasis Aturan selain itu juga melalui tahap merumuskan masalah, menganalisa masalah meliputi perancangan DFD, ERD serta implementasinya.
Kata Kunci: forward chaining berbasis aturan, penyakit gigi dan gusi